Apa Itu Jasa Pembukuan Keuangan?
Definisi Pembukuan Keuangan
Dilansir dari DJKN Kemenkeu Pembukuan keuangan sendiri adalah proses pencatatan semua transaksi keuangan selama proses berlangsungnya sebuah usaha. Tujuan dari pembukuan sendiri yaitu untuk menyimpan catatan dari semua transaksi keuangan secara tepat dan sistematis. Proses ini meliputi pencatatan pemasukan, pengeluaran, aset, utang, hingga modal pemilik.
Fungsi Utama Jasa Pembukuan
- Menyajikan catatan laporan keuangan yang akurat.
- Membantu memantau arus kas bisnis.
- Menjadi dasar perhitungan kewajiban perpajakan.
- Kepatuhan terhadap peraturan.
- Memberikan informasi untuk keputusan bisnis jangka pendek dan jangka panjang.
Mengapa Pembukuan Keuangan Penting untuk Semua Bisnis?
1. Mengukur Kinerja Bisnis
Pemilik usaha dapat mengetahui keadaan perusahaan dengan melihat laporan keuangan. Apakah ada peningkatan laba? Apakah biaya operasional harus dikurangi.
2. Mendukung Kepatuhan Pajak
Pencatatan keuangan yang baik membantu dan mempermudah proses perhitungan pajak. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari denda atau sanksi akibat keterlambatan maupun kesalahan pelaporan.
3. Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Bank
Laporan keuangan selalu diminta oleh investor dan lembaga keuangan saat memberikan modal atau pinjaman. Tanpa dokumen ini, bisnis akan kesulitan mendapatkan dana.
4. Menjadi Dasar Perencanaan Bisnis
Analisis yang didasarkan pada pembukuan keuangan yang akurat diperlukan saat membuat rencana untuk menambah aset atau cabang baru.
Referensi eksternal: Kemenkeu – Pentingnya Laporan Keuangan Bagi UMKM
Jenis Laporan dalam Pembukuan Keuangan
Agar bermanfaat maksimal, jasa pembukuan biasanya mencakup beberapa jenis laporan berikut:
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan salah satu format laporan keuangan perusahaan yang berisikan pendapatan serta beban perusahaan yang memberikan informasi tentang laba/rugi bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Artinya hal ini menunjukkan perbandingan antara pendapatan dan biaya.
- Pendapatan: hasil penjualan barang/jasa
- Beban: biaya operasional, gaji, dan lain-lain
- Laba/Rugi: selisih antara pendapatan dan beban
Neraca Keuangan (Balance Sheet)
Bagian laporan finansial dalam akuntansi yang mencatat informasi terkait posisi aset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan ekuitas pada periode tertentu. (Source: Mekari Jurnal)
- Aset: kas, persediaan, piutang
- Kewajiban: utang usaha, utang bank
- Modal: ekuitas pemilik
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang isinya terkait informasi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan dalam periode waktu tertentu. Mencatat aliran kas masuk dan keluar sangat penting untuk mengukur likuiditas usaha.
Tantangan UMKM dalam Membuat Pembukuan Keuangan
Tantangan bagi pemilik jenis usaha baik kecil dan menengah yaitu belum memiliki manajemen keuangan yang terstruktur dan rapi, berikut di bawah ini beberapa catatan yang sering dihadapi bagi business owner ketika ingin melakukan pembukuan keuangan:
- Kurangnya pengetahuan akuntansi: Banyak pemilik UMKM tidak terbiasa membuat laporan sesuai standar.
- Pencatatan manual yang rawan hilang: Buku catatan sering tidak konsisten dan sulit dipertanggungjawabkan.
- Keterbatasan waktu: Pemilik usaha biasanya fokus pada operasional sehingga abai pada pembukuan keuangan.
Mengapa Harus Menggunakan Jasa Pembukuan Keuangan Profesional?
1. Hemat Waktu dan Tenaga
Pemilik bisnis dapat berkonsentrasi pada pertumbuhan bisnis mereka daripada alih-alih menghabiskan waktu untuk mencatat secara manual.
2. Laporan Sesuai Standar
Konsultan profesional selalu memastikan catatan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, sehingga memudahkan auditor dan pengguna laporan untuk memahami, membandingkan, dan mengambil keputusan yang tepat. Standar yang digunakan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP).
3. Mendukung Pengelolaan Pajak
Dengan laporan yang rapi, proses penghitungan pajak akan lebih mudah dan akurat dan turut mendukung penguatan kelembagaan dalam pengelolaan pajak daerah. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga tersebut dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.
4. Solusi yang Fleksibel
Jasa profesional biasanya menyediakan sistem custom sesuai kebutuhan, baik untuk UMKM maupun perusahaan besar. Kebutuhan tersebut seperti solusi pencatatan, pengelolaan keuangan bisnis
Baca juga: Jasa Konsultan Pembukuan Keuangan Katiga Consulting
Tips Memilih Jasa Pembukuan Keuangan
1. Perhatikan Reputasi
Pilih konsultan yang memiliki portofolio yang jelas dan banyak testimoni positif.
2. Transparansi Biaya
Pastikan tidak ada biaya layanan tersembunyi dengan transparansi biaya beserta fitur layanan yang akan didapatkan.
3. Dukungan Teknologi
Untuk mendukung pencatatan keuangan, konsultan yang baik akan menggunakan software akuntansi kontemporer.
4. Layanan Terintegrasi
Selain itu, konsultan idealnya dapat membantu perusahaan dalam hal perpajakan dan audit sehingga bisnis mendapatkan solusi menyeluruh.
Kesimpulan
Pembukuan keuangan adalah dasar penting untuk pertumbuhan bisnis. Dengan memiliki laporan keuangan yang jelas, pelaku usaha dapat mengukur kinerja mereka, patuh pajak, dan meningkatkan kepercayaan investor. Namun, banyak usaha kecil dan menengah (UMKM) masih menghadapi kesulitan untuk melakukan pencatatan keuangan yang rapi dan sesuai standar.
Ingin pembukuan bisnis Anda lebih profesional dan terpercaya?
Serahkan bisnis Anda kepada Katiga Consulting, spesialis konsultasi keuangan, audit pajak, dan pembukuan. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk bisnis Anda.